| ISBN |
: 978-623-297-733-4 [paperback] |
| Kolasi |
: xiv, 100 halaman : gambar, tabel ; 21 cm |
| Edisi |
: Cetakan pertama |
| Materi Koleksi |
: Buku-Bacaan Pengaya Nonfiksi |
| Bahasa |
: Indonesia |
| Subjek |
: Architecture ; Arsitektur |
| Kata Kunci |
: Sustainable architecture, biocapacity, ecological footprint, circular economy ; Arsitektur berkelanjutan, biokapasitas, jejak ekologi, ekonomi sirkular |
| Keterangan |
: Isu berkelanjutan bermula sejak perkembangan revolusi industri di Inggris pada abad 18, yang membuat segala kemungkinan-kemungkinan tuntutan industri dimasanya terjadi sangat masif. Hal ini pula yang mengawali produksi mesin-mesin industri dan produk material industri, yang tanpa disadari telah memberikan perubahan besar seperti pembukaan lahan untuk kebutuhan pengolahan lahan menjadi lahan pertanian dan perluasan lahan permukiman yang berdampak pada menurunnya kualitas udara dan air di muka bumi. Sehingga pada dekade 70an, isu berkelanjutan bagi masa depan bumi menjadi hal penting bagi bumi yang diangkat dalam konferensi PBB pada aspek Lingkungan Hidup Manusia. Hingga pada 1995 diadakan Conference of the Parties (COP) di Berlin, Jerman Barat, sebagai Konferensi Perubahan Iklim yang pertama kali diselenggarakan oleh PBB. |